Kamis, 27 Desember 2007

Sekilas tentang Web 2.0

WEB2.0 bukan (hanya) AJAX
Sebenarnya Ajax adalah kependekan dari “Asynchronous JavaScript and XML”, berkerja untuk memudahkan, interaktif pengguna web, contohnya: halaman sebuah website tidak perlu blinking (re-load) jika ada proses yang dijalankan, jadi AJAX lebih bersifat teknis ketimbang konsep.
Dan teman saya melihat WEB 2.0 dari perspektif konsep, jika ada blog tidak menggunakan sama sekali AJAX, tapi artikelnya bisa dikomentari dan terbuka, maka website tersebut bisa disebut WEB 2.0.
Lihat gambar dibawah:
gambar di atas adalah peta konsep WEB2.0 versi O’reilly, dengan melihat gambar tersebut, mungkin benar juga. Dan gambar di atas membuat perbedaan jelas antara web2.0 dengan web1.0.
Klanjabrik dan WEB2.0
di Indonesia, Blog sebagai produk WEB2.0 lebih terkenal ketimbang yang lainnya, pro dan kontra tentang eksistensi blog adalah gejala yang lumrah dan biasa-biasa saja, tapi yang luar biasa adalah blog membuat rakyat Indonesia sadar akan internet, jangan heran jika banyak website social-Networking seperti MySpace dan Friendster dibanjiri oleh orang Indonesia ( kayaknya narsis semua ) dan tanpa disadari proses pendidikan telah didapatkan oleh para blogger, seperti menulis dan membaca.
Jika ada yang menyikapi dengan nakal, saya pikir itu adalah proses, dan bukankah proses yang membuat seorang manusia menjadi dewasa atau anak kecil ?